Selasa, 23 Desember 2014

List Award Buta AP2

Standard
1. Tersangka
2. Terjepang
3. Tergaga
4. Termenel
5. Terjaim
6. Tercengeng
7. Tersolehah
8. Terjauh
9. Terantagonis
10. Termungil
11. Terapung
12. Terpercaya
13. Terdiam
14. Terlupakan
15. Terimakasih
16. Terasional (Updated)
17. Termotivasi
18. Terlanjur
19. Terunta
20. Terkece
21. Terkesan
22. Terlatih
23. Terkepo
24. Terlunak
25. Tertua
26. Terlawak
27. Terbelo
28. Teranggun
29. Tertabung
30. Terkhayal
31. Terjudes
32. Terampil
33. Tertinggal
34. Terakhir


Bagi yang kurang berkenan bisa diganti, langsung bbm gua aja. kalo ada saran juga bisa di ganti ya terima kasih partisipasinya :-)

Sabtu, 13 Desember 2014

5 Temuan Pelajar Indonesia yang Menajubkan

Standard
 Indonesia sebagai sebuah negara, sering dikenal dengan sejumlah stigma yang kurang baik di mata dunia internasional. Berbagai predikat dari mulai negara terkorup, salah satu penghasil polusi tertinggi, pengonsumsi plastik dalam skala besar, dan lain sebagainya, kerap kali disematkan pada negeri berpenduduk 250 juta jiwa ini. Namun, kalaupun sedemikian pentingnya berbagai keburukan itu harus dibahas, bukankah sangat tidak adil jika sedemikian banyak prestasi yang membanggakan hanya diacuhkan begitu saja?
Tentang puluhan anak bangsa yang memenangkan lomba dan merampas hampir seluruh medali emas yang ada di kejuaraan-kejuaraan dunia, tentang tim Kopassus yang selalu memborong emas pada kejuaraan menembak se-ASEAN, atau bahkan para anak negeri yang berhasil memenangkan kompetisi riset dan sains internasional, dengan penemuan mereka yang menggemparkan dunia.

Berikut ini adalah lima contoh dari sederetan kebanggaan yang bisa diraih anak asli negeri ini gan, di antara sedemikian banyak lagi kebanggaan-kebanggaan karya anak negeri yang lainnya.

1. Pembersih jamur kentang dari extrak batang pepaya
 



Locelyne Livia Kusuma (16), berhasil meneliti ekstrak batang pepaya dan memproduksinya menjadi sabun untuk membersihkan jamur pada buah kentang. Siswi yang berasal dari SMA Santa Laurensia Tangerang ini pun berhasil meraih medali emas dalam International Conference of Young Scientists ke-21 di Belgrade, Serbia. Locelyne mengaku tidak menyangka bahwa penelitiannya itu bisa memenangkan kompetisi, karena awalnya dia sempat merasa pesimis dengan saingannya dari negara lain yang memiliki alat lebih modern dan canggih daripada Indonesia. "Saya sempat minder lawan Belanda. Tapi tidak disangka, saya menang. Ternyata yang dinilai bukan soal kecanggihannya, tapi soal metodologi yang simpel. Ini semua berkat dukungan pembina dan orang tua saya," kata Locelyne. Locelyne menjelaskan, riset sabun ekstrak batang pepaya yang sudah ditelitinya sejak satu tahun lalu itu, dapat menyelamatkan kualitas kentang yang menurun akibat tumbuhnya jamur. Dirinya juga mengatakan, penemuannya ini dapat memanfaatkan limbah batang pepaya menjadi sesuatu yang lebih berguna, daripada sekedar dibuang. "Kalau kentang sehabis panen didiamkan, maka akan tumbuh jamur. Jadi sabun tersebut bisa digunakan untuk mencuci kentang saat pasca panen, sekaligus sebagai daur limbah dari batang pepaya yang bisa jadi inovasi dari pada dibuang," katanya.

 2.  Pengarum ruangan dari kotoran sapi


 Dwi Nailul Izzah dan Rintya Aprianti Miki yang baru berusia 17 tahun, membuat terobosan baru berupa pengharum ruangan dari kotoran sapi. Dua orang remaja putri asal Lamongan, Jawa Timur itu mencoba untuk mendayagunakan kembali limbah kotoran sapi, menjadi pengharum ruangan yang ramah lingkungan. Mereka mengumpulkan limbah kotoran dari peternakan sapi di lingkungannya, dan melakukan proses fermentasi selama tiga hari. Kotoran sapi yang telah di fermentasi tersebut lalu diekstraksi dan dicampur dengan air kelapa, untuk kemudian disuling guna menghilangkan kotorannya. Setelah itu, maka jadilah produk akhir dari kotoran sapi terfermentasi itu berupa udara cair dengan aroma alami dari tumbuh-tumbuhan. Meskipun terbuat dari kotoran hewan, tapi ternyata pengharum ruangan ini memiliki aroma segar dan baik untuk kesehatan manusia karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya (aerosol) seperti produk lain di pasaran. Berkat penemuan mereka itu, keduanya berhasil memenangkan hadiah pertama di Olimpiade Sains Project, sambil terus melaju di kancah lomba sains internasional lainnya guna memperkenalkan penemuan mereka tersebut.

3. Mobil bertenaga kapur




Lima mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, membuat mobil dengan tenaga kapur yang direaksikan dengan larutan asam. Atas penemuan tersebut, mereka berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Chem E-Car di Perth, Australia. Kelima mahasiswa Fakultas Teknik yang mewakili Indonesia itu adalah Dobita A Feliciana, Rizka Dwi Octaria, Dwi C Pujayanti, Afida Khofsoh, dan Sidiq Darmawan. Ketua tim Universitas Brawijaya, Dobita A Feleciana mengatakan, mobil karya mereka yang dipamerkan dan diperagakan dalam kompetisi purwarupa (prototype) itu, merupakan mobil dengan bahan bakar terbarukan yang diikuti sejumlah perguruan tinggi di Asia dan Australia. Mobil ini digerakkan dengan menggunakan batu kapur yang direaksikan dengan larutan asam, Dobita mengemukakan prinsip kerja mobil tersebut memanfaatkan reaksi antara batu kapur dengan Hcl. Reaksi ini akan menghasilkan reaksi eksotermis, yang kemudian diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan susunan bahan semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semi konduktor itu disusun sedemikian rupa dan energi listrik inilah yang digunakan untuk menggerakkan motor DC dan akan ditransmisikan ke roda mobil. "Kami memulai semuanya dari nol dengan otodidak dan kami senang dengan hasil yang kami peroleh. Apalagi dalam kompetisi tersebut, kami tergolong pendatang baru. Namun, ternyata kami mampu mengalahkan beberapa perguruan tinggi ternama di Asia dan Australia," kata Dobita. "Tujuan dari kompetisi dan keberadaan mobil purwarupa ini untuk memberi alternatif lain bahan bakar dalam mengembangkan kendaraan yang diproduksi secara massal, apalagi bahan baku batu kapur di wilayah Malang ini cukup melimpah, terutama di Malang selatan," pungkasnya.




4. Gel Penyembuh luka dari kaktus

Lima mahasiswa kedokteran UGM berhasil membuat kaktus centong yang tumbuh liar di pantai Samas, Bantul, menjadi gel penyembuh luka. Mereka adalah Ditya Devale, Nadira, Ruli Aulia, Aulia Fitri dan Khairunnisa, yang berhasil membuktikan bahwa kaktus centong bisa mempercepat proses penyembuhan luka terbuka. Percobaan awal dilakukan pada seekor tikus. Dari uji coba yang mereka lakukan itu, gel tersebut terbukti mampu mempercepat proses penyembuhan luka dari biasanya. Kami uji pada tikus, kami amati perkembangan sel dengan mikroskop dan ternyata proses regenerasi sel fibroblast lebih cepat, sehingga luka pada tikus cepat sembuh," kata Ruli. Hingga saat ini Ruli mengatakan masih terus melakukan penelitian lebih lanjut. Karena selain bisa mempercepat penyembuhan luka, ekstrak kaktus centong ini diakui juga berpotensi menjadi bahan baku kosmetik, karena kandungan vitaminnya yang tinggi. Kami berharap ini bisa diteruskan, saat ini kami mencoba menggali nilai ekonomis produk ini. Selain penyembuhan luka, ternyata ada juga potensi untuk menjadi kosmetik," jelasnya.
 5. Vaksin flu burung organik dari ekstrak buah mahkota dewa 
 

Artina Prastiwi, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, berhasil menemukan vaksin penghambat virus flu burung (H5N1). Vaksin yang berhasil dibuatnya itu bukan berasal dari bahan kimia, melainkan dari bahan organik atau herbal dari ekstrak buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa).Ekstrak buah Mahkota Dewa itu mengandung senyawa saponin yang berfungsi untuk menghambat perkembangan virus flu burung," kata Artina. Artina menjelaskan, ekstrak buah Mahkota Dewa mengandung senyawa saponin yang berfungsi untuk menghambat perkembangan virus flu burung. Menurutnya, jika senyawa itu digunakan dalam dosis yang tepat, hal itu bahkan bisa menghambat virus mencapai 87 persen. Setelah melewati beberapa kali penelitian, akhirnya ditemukan dosis yang tepat untuk menghambat virus tersebut secara efektif dalam diri unggas. Dari hasil penelitian saya, dosis yang tepat adalah 10 persen," pungkasnya. Artina berharap vaksin flu burung organik bisa diproduksi secara massal. Sebab, vaksin yang beredar saat ini selain mengandung bahan kimia yang memberikan efek samping negatif pada unggas, ternyata harganya juga cukup mahal


Sekian informasi 5 pelajar indonesia yang menganggumkan jangan lupa suscribe, follow dan comment ya :D . See you next posting gan/sist.

Sumber

Sabtu, 29 Maret 2014

Letter of Happinesss

Standard
Banyak orang berkata penyesalan datang di akhir cerita, dan saat di awal cerita kita sudah yakin pilihan itu tidak akan berbuat penyesalan. Tak ada yang tau hal tersebut, kita hanya bisa memilih dan menerimanya dengan apa adanya. Seperti saat kita memilih pasangan hidup biasa di sebut juga pacar, di awal kita yang memilih bahwa dia layak untuk jadi pacar kita, tetapi kita tidak tau apakah itu layak untuk kedepannya hanya tuhan yang bisa menjawab pertanyaan itu.

Mempunyai pasangan hidup itu seperti kewajiban kita, seperti kewajiban sebagai warha negara kita berhak memilih secara bebas, acak bahkan dice. Pasangan hidup atau pacar bisa di artikan sebagai seseorang yang sangatlah penting untuk semua manusia yang pada umunya normal, yasudah jelas manusia adalah makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, walaupun dia marah kesemua orang gua yakin itu pasti tak akan lama, seberapa beratpun dan lamanya.

Ada beberapa hal yang gua pelajari dari refrensi-referensi buku fiksi, bahwa mengatakan hidup adalah anugrah maka harus di jalankan dengan tanggung jawab tetapi hidup hanya sebentar dan jika kita gagal melaksanakan tanggung jawab tersebut maka kita telah membuang anugrah itu. Walaupun kita hidup di tengah kesusahan, menderita, sengsara tetap saja itu adalah sebuah anugrah... anugrah hikmat yang di berikan oleh tuhan. Ketika kita hidup kita bertemu dengan orang tua, kita di manja, di lindungi, di kasih sayang dan sampai akhirnya itu semua sudah tidak kita jumpai saat kita tumbuh, tumbuh menjadi dewasa dan kebalikannya lah yang akan terjadi. Ketika dulu orang tua yang merawat kita kini kita yang merawat orang tua, itulah hidup yang selalu berputar.

Di dunia ini pasti ada yang namanya pertemuan dan perpisahan, hal tersebut tidak bisa kita hindari karena hidup penuh dengan perpindahan. Contoh seperti kantin, banyak orang datang untuk membeli makanan dan setelah dia membeli makanan lalu pergi tetapi yang gak berubah kantinya. Seperti pacaran cepat atau lambat pasangan kita pasti akan berubah dan berpisah, tetapi yang kita lakukan bukan menunggu perubahan itu datang dengan rasa ketakutan, tetapi yang bisa kita lakukan adalah memegang tangan pasangan kita dan memperlambat perpisahan dan perubahan itu yang akan terjadi.