Selasa, 15 Januari 2013

Supranatural 4

Standard
    Pagi yang indah itu pagi dengan pikiran lengang tanpa halangan meski kemarin di bentak dengan kerasnya percintaan yang sungguh mengesankan, Gw bertekat dengan gaya Pria sejati untuk melanjuti hidup ini yang dulu bonyok di pukuli cinta. Hari ini hari dimana gw sekolah dengan hujan rintik" menemani gw di saat berangkat kesekolah. Dengan gaya kalem melewati gerbang sekolah ddan orang yang pertama yang gw liat saat melewati gerbang sekolah adalah satpam, dengan kumis tebal dan peluit di mulutnya, tetapi entah mengapa gw rindu dengan masa pecintaan yang dimana seseorang sudah menunggu gw di sekolah
    Saat ini gw duduk di dalam kelas dengan posisi di selatan, ujung kanan jendela sambil menatap jam tangan yang berputar lama, tanpa ada percakapan hanya deti yang jam yang bersuara. Tiba-tiba teman gw datang berbicara "bat,lu kenapa? Galau" dengan suara ngebass gw menjawab "engga bat" dan gw pun bangkit dari kursi gw melangkah ke pintu kelas sambil melihat orang" sibuk membawa tas menuju kelasnya.
    Tak terasa beli istirahat berbunyi gw pun pergi ke masjid untuk beribadah dan saat di masjid gw yakin perempuan yang ada di masjid ini punya iman yang kuat, Nah di situlah keluar ide untuk mengisi hati yang sudah usang ini. Sedikit lirik perempuan dan tiba" terkejut, wajahnya cerah seperti bulan di malam hari jika di lihat dari dekat gw pun terkejut lagi karena wajahnya berubah menjadi aspal yang baru saja kering, dengan muka kacau nunduk sambil istigfar.
      Saat dikelas gw melihat perempuan cantik berjilbab sedang berbicara dengan temannya, kulitnya halus, wajahnya halus, perkatannya halus atau jangan jangan dia itu makhluk halus? pikiran gw pun sudah kacau saat itulah mulai ada rasa seperti rasa sebelumnya , apakah gw harus jujur atau memendam saja? sambil garuk" kepala. Gw pun mendekatinya dengan membahas hal" basi, ya sekedar untuk lebih dekatlah dan mulailah saling memukul, memukulnya bukan pakai otot tetapi pakai hati, segitu aja udah bahagia dan dia juga perhatian sama gw, selalu support gw dalam hal sekolah, gw belum pernah cerita tentang kegagalan cinta gw kedia karena gw yakin dia masih polos, keliatan dari penampilan dan gayanya, jadi gw memilih untuk memendam saja perasaan gw ke dia, mencoba mendekat dengan meningkatkan pengetahuan rohani, gw akan membuat prinsip terakhir gw, prinsipnya adalah "jika gw saat ini punya pacar berarti itu pacar terakhir gw" jadi gw akan menjaga perasaan ini ke dia demi masa depan dia dan juga gw.
     Gw yakin perempuan inilah yang sebenarnya yang gw inginkan untuk masa depan gw, akhirnya gw sadar dulu itu gw membuang waktu untuk mencari pacar yang tidak gw yakini.
     Sampai saat ini perasaan inigw ingat saat gw memikirkan Tuhan, karena dia lah yang menyadarkan pentingnya akhirat, dan dia juga yang membuat gw semangat muntuk menggapai cita". Sungguh senangnya hidup ini karena dia tak memanfdang seseorang dengan pergaulannya tetapi dari sisi perjuangan untuk membahagiakan keluarganya. Gw yakin dialah jodoh gw sebenarnya.