Lahir
pada tanggal 28 Oktober 1955. Saat berumur 12 tahun, lewat pemograman
sederhana sosok ini sudah bisa mengembangkan game Tic Tac Toe yang
memungkinkan pemain bisa bermain melawan komputer. Pada umur 20 tahun
(1975), yaitu saat tahun keduanya di Harvard University, dia
mengembangkan sebuah algoritma ‘Pancake Sorting’ sebagai salah satu solusi dari serangkaian masalah pemograman yang belum terpecahkan. Saat
di Harvard, Gates tidak begitu tertarik dengan kuliah, ia malah
menghabiskan banyak waktunya untuk mengutak-atik komputer milik
universitas.Pada tahun berikutnya, MITS Altair 8800, sebuah komputer
portabel kuno dengan CPU Intel 8080 mulai populer. Gates memandang ini
sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan software bagi komputer
tersebut, yaitu Altair BASIC (yang kemudian dikenal sebagai Microsoft
BASIC). Akhirnya, bersama Paul Allen, Bill Gates mendirikan Micro-soft,
sebuah usaha kecil-kecilan perangkat lunak bagi komputer. Seiring
berjalannya waktu, nama “Micro-soft” berubah menjadi “Microsoft” dan
tumbuh menjadi perusahaan software raksasa yang memproduksi berbagai
software esensial seperti Windows dan Ms Office. Microsoft saat ini
telah berhasil mengorbitkan Bill Gates sebagai orang terkaya nomor 1
versi Forbes.
2. Steven Paul Jobs
Lahir pada tanggal 24 Februari 1955.
Karena keluarga biologisnya cukup bermasalah, ia sempat diadopsi oleh
Paul dan Clara Jobs yang kemudian memberinya nama “Steven Paul”. Saat
SMU dia mengikuti kursus sore di Hewlett-Packard Company. Karena
prestasinya bagus, Steven lalu dipekerjakan sebagai tenaga part time di
tempat tersebut. pada usia 17 tahun, setelah lulus SMU, dia kuliah di
Reed College tetapi drop-out setelah 1 semester. Pada umur 19 tahun dia
bekerja di ATARI, sebuah produsen video games – dan bergabung dengan
Homebrew Computer Club. Di situ dia mulai dekat dengan Steve Wozniak.
Pada
usia 21 (tahun 1976), Steven Jobs, bersama dengan Steve Wozniak dan
Ronald Wayne mulai merintis pendirian Apple Computer, sebuah perusahaan
rumah tangga produsen komputer rakitan. Setelah melalui proses panjang
dan hampir bangkrut karena kalah bersaing dengan IBM dan Windows, Apple
saat ini telah berhasil merajai dunia dengan berbagai produk canggihnya,
dari iPhone, iBook, hingga sistem operasi kenamaan Machintosh.
Sekarang, Steven adalah pimpinan Apple Computer. Ia juga salah satu
orang pertama yang mengkomersilkan GUI (graphical user interface) dan
Mouse yang dikembangkan Xerox. Steven juga memimpin Pixar Animation
Studios, sebuah perusahaan animasi terkemuka produsen film “Nemo”.
Steven Jobs adalah pria paling kaya no 136 versi Forbes.
3. Richard Matthew Stallman
Programer ini lahir pada tanggal 16
Maret 1953. Pada usia 30 tahun (1983), ia meluncurkan Proyek GNU yang
membuat sistem operasi open source alias gratisan berbasis UNIX-Like
(yang kemudian dikenal sebagai Linux). Bagi Stallman, software – seperti
halnya ilmu pengetahuan – tidak memiliki hak cipta. Karena ia berasal
dari ‘Ide Murni’ dan sudah sepantasnya dinikmati oleh seluruh umat
manusia karena memang sudah menjadi hak alamiah. ‘Ide Murni’ seperti
wahyu, ia datang secara natural langsung dari ‘atas sono’, maka sudah
seharusnya jika ia disebarluaskan demi kemajuan bersama.
Beranjak
dari pemikiran ini, Stallman membuat lisensi baru yang disebut GPL
(General Public Licence). Berbagai artikel dan tulisannya tentang
‘filsafat software’ telah merubah banyak sekali cara pandang programer
waktu itu. Akibatnya, satu per satu pembuat software mulai menyetujui
dan mengikuti kesepakatan GPL. Software yang bernaung di bawah lisensi
GPL adalah software yang bebas digunakan oleh siapapun tanpa harus
membayar. Seiring dengan perkembangannya, saat ini lebih dari 60.000
aplikasi telah menyatakan diri berlisensi GPL, termasuk Mozzila Firefox
yang kita pakai sekarang.
4. Linus Benedict Torvalds
Ia lahir di Helsinki, Finlandia, pada
tanggal 28 Desember 1969. Linus Benedict Torvalds adalah pengembang
Kernel Linux. Dunia mulai mengenalnya saat berusia 22 tahun (1991),
yaitu ketika Ketika Linus Torvalds membagi-bagikan source code kernel
Linux seukuran disket via internet, ia sama sekali tidak menduga bahwa
apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar.
Ia
bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi Operating System yang
paling ajaib dan bisa diaplikasikan dalam berbagai perangkat keras
seperti server, komputer desktop, tablet PC, handphone, GPS, robot,
mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA. Saat ini, 20% komputer di
seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas Machintosh dan terus
mengejar Windows. Dan 12,7% server internet di seluruh dunia menggunakan
Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus
pasar Windows Server. Meski ‘cuma’ bergaji ratusan ribu dolar pertahun,
Linus telah menciptakan banyak milyuner dalam industri komputer mulai
dari Debian, Mandriva, RedHat, Suse, Ubuntu dan banyak developer
software open source lainnya.
5. Jerry Yang
Lahir di Taipei, Taiwan pada tanggal 6
November 1968. Dia pindah ke San Jose, California pada usia 10 tahun,
dengan adik dan ibunya. Ayahnya meninggal ketika Jerry Yang berusia dua
tahun. Saat pindah ke Amerika, dia hanya tahu satu kata dalam bahasa
Inggris, yaitu “shoe” (sepatu).
Pada
usia 26 tahun (1994), yaitu saat ia kuliah di Teknik Elektro, Stanford
University, Jerry Yang bersama David Filo menciptakan sebuah website
yang terdiri dari direktori situs-situs lain. Pada awalnya, situs ini
bernama “Jerry and Dave’s Guide to World Wide Web”, yang kemudian
berubah menjadi “Yahoo!“, yang mencerminkan seruan keberhasilan mereka
dalam proyek tersebut. Kesibukannya di Yahoo! membuat Jerry tidak
mungkin melanjutkan kuliahnya lagi alias drop-out. Pada tahun 2006,
Jerry dinobatkan sebagai orang terkaya no 317 versi Forbes, sedangkan
David Filo berada di urutan 240.
Sekian Informasinya, Semoga Bermanfaat ! ^_^